Mecintaimu sekali lagi.....

Setelah bertahun-tahun lamanya, takdir mempertemukan kau dan aku lagi. Berdiri, berhadap-hadapan, dan sama-sama bingung memulai percakapan. Harusnya “Apa kabar??” dan “Aku selalu memikirkanmu” bisa dengan mudah meluncur dari bibir kita. Tapi, kau bergeming di tempatmu berdiri dan aku tak mengizinkan kau melihatku meneteskan air mata rindu. Aku menutup rapat-rapat hati dan menyembunyikan kuncinya sejauh mungkin darimu. Tak ingin kau menyentuhku semudah itu. Tak akan membiarkanmu, memelukku seerat dulu.

Kulawan semua godaan yang menghampiriku dan ingin pergi jauh-jauh darimu…meskipun yang kulakukan justru berusaha menahanmu di sisiku lebih lama lagi. Ku katakan sudah berhenti memikirkanmu, tetapi aku sendiri ragu akan hal itu. Aku benci tak jujur padamu. Namun lebih khawatir kau akan membuatku jatuh cinta lagi untuk kedua kali. Membuatku jatuh dan terluka lagi…

(Novel Promises, promises)

Jatuh cinta diam-diam

Jatuh cinta diam-diam itu....kasihan.
Karen tak pernah bisa menyentuh hati seseorang yang kita cintai. Hanya bisa melihatnya dari jauh.....
tersenyum gembira di saat dia bahagia namun terpaksa tersenyum ketika dia bahagia bersama orang lain.
Ingin  sekali jujur padanya bahwa hati ini sangat membutuhkannya karena hati ini mencintainya
Tetapi aku tercekat ketika aku ingin mengatakannya, aku tak ingin ego-ku menguasai diriku.
Setiap hari di dalam diam aku selalu berharap kau menyapaku disini....atau sekedar lihat aku. 
Aku disini menantimu, menunggumu untuk menyapaku dan menyadari keberadaanku yang setiap hari makin mencintaimu...namun aku sadar semua akan indah pada waktunya.
Dan jatuh cinta diam-diam itu membuatku untuk....   TERLALU LAMA MENANTI
                                                                                       TERLALU LAMA MENUNGGU
                                                                                       TERLALU LAMA BERHARAP
                                                                                       KAU AKAN MENYAPAKU....
 

Galau..

          Nggak tau kenapa sekarang jadi GALAU banget. Pertama sih nggak menyangka banget harapan dan mimpi gue di kabulkan sama Allah. Mulai dari Jurnalis, IT, sampai kejadian itu. Kejadian yang paling sering mengganggu pikiran gue. Karena gue terlalu berharap supaya kejadian itu benar-benar terjadi. Sebenarnya kejadian itu berawal dari mimpi gue, lalu mimpi itu terus ada di benak dan pikiran gue dan akhirnya gue

Unintended (yang tidak di harapkan)

                     Suatu hari gue pernah bermimpi ketemu sama dia. Di sebuah kedai minuman gitu. Disana gue nggak cuma ketemu sama dia doang tapi ada teman-temannya juga. Dan tau nggak? Kemarin mimpi itu benar-benar kejadian. Di tempat yang sama dan orang-orang yang sama. Tapi bedanya disana gue nggak datang sendiri tapi sama teman gue. Sebelumnya gue memang udah tau pasti akan ketemu dia. Karena ini kan acaranya teman gue dan teman gue itu memang temen deketnya dia jadi pastilah gue bakal ketemu dia.